SOAL KASUS PELANGGARAN KODE ETIK AKUNTANSI

September 25, 2017 hilda 2 Comments


Amati dan Kerjakan Soal Kasus di bawah ini!! 

Kasus 1



Kasus Kantor Akuntansi Publik  (KAP) Andersen dan Perusahaan Enron terungkap saat Enron mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan pada tanggal 2 Desember 2001. Saat itu terungkap, terdapat hutang perusahaan yang tidak dilaporkan yang menyebabkan Enron terlihat tidak mengalami kebangkrutan. Sebelum kebangkrutan Enron terungkap, KAP Andersen mempertahankan Enron sebagai klien perusahaan, dengan memanipulasi laporan keuangan dan penghancuran dokumen atas kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron menyatakan bahwa pada periode pelaporan keuangan yang bersangkutan tersebut, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar $ 393, padahal pada periode tersebut perusahaan mengalami kerugian sebesar $ 644 juta yang disebabkan oleh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh Enron.

Lakukan analisis terhadap kasus di atas dengan menggunakan metode 6W+1H!




Kasus 2


Jakarta, 19 April 2001 .Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pihak kepolisian mengusut sembilan Kantor Akuntan Publik, yang berdasarkan laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), diduga telah melakukan kolusi (kerja sama) dengan pihak bank yang pernah diauditnya antara tahun 1995-1997. Berdasarkan temuan BPKP, sembilan dari sepuluh KAP yang melakukan audit terhadap sekitar 36 bank bermasalah ternyata tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar audit.
Hasil audit tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya sehingga akibatnya mayoritas bank-bank yang diaudit tersebut termasuk di antara bank-bank yang dibekukan kegiatan usahanya oleh pemerintah sekitar tahun 1999. Kesembilan KAP tersebut adalah AI & R, HT & M, H & R, JM & R, PU & R, RY, S & S, SD & R, dan RBT & R. “Dengan kata lain, kesembilan KAP itu telah menyalahi etika profesi. Kemungkinan ada kolusi antara kantor akuntan publik dengan bank yang diperiksa untuk memoles laporannya sehingga memberikan laporan palsu, ini jelas suatu kejahatan,” ujarnya. Karena itu, ICW dalam waktu dekat akan memberikan laporan kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan mengenai adanya tindak kriminal yang dilakukan kantor akuntan publik dengan pihak perbankan.
ICW menduga, hasil laporan KAP itu bukan sekadar “human error” atau kesalahan dalam penulisan laporan keuangan yang tidak disengaja, tetapi kemungkinan ada berbagai penyimpangan dan pelanggaran yang dicoba ditutupi dengan melakukan rekayasa akuntansi.
Teten juga menyayangkan Dirjen Lembaga Keuangan tidak melakukan tindakan administratif meskipun pihak BPKP telah menyampaikan laporannya, karena itu kemudian ICW mengambil inisiatif untuk mengekspos laporan BPKP ini karena kesalahan sembilan KAP itu tidak ringan. “Kami mencurigai, kesembilan KAP itu telah melanggar standar audit sehingga menghasilkan laporan yang menyesatkan masyarakat, misalnya mereka memberi laporan bank tersebut sehat ternyata dalam waktu singkat bangkrut. Ini merugikan masyarakat. Kita mengharapkan ada tindakan administratif dari Departemen Keuangan misalnya mencabut izin kantor akuntan publik itu,” tegasnya.
Menurut Tetan, ICW juga sudah melaporkan tindakan dari kesembilan KAP tersebut kepada Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan sekaligus meminta supaya dilakukan tindakan etis terhadap anggotanya yang melanggar kode etik profesi akuntan.
Lakukan analisis terhadap kasus di atas dengan menggunakan metode 6W+1H!



Kasus 3
 

Diduga terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar.
Padahal apabila diteliti dan dikaji lebih rinci, perusahaan seharusnya menderita
kerugian sebesar Rp. 63 Miliar. Komisaris PT KAI Hekinus Manao yang juga
sebagai Direktur Informasi dan Akuntansi Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Negara Departemen Keuangan mengatakan, laporan keuangan itu telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik S. Manan. Audit terhadap laporan keuangan PT
KAI untuk tahun 2003 dan tahun-tahun sebelumnya dilakukan oleh Badan Pemeriksan Keuangan (BPK), untuk tahun 2004 diaudit oleh BPK dan akuntan
publik.

Perbedaan pendapat terhadap laporan keuangan antara komisaris dan auditor
akuntan publik terjadi karena PT KAI tidak memiliki tata kelola perusahaan yang
baik. Ketiadaan tata kelola yang baik itu juga membuat komite audit (komisaris)
PT KAI baru bisa dibuka akses terhadap laporan keuangan setelah diaudit
akuntan publik. Akuntan publik yang telah mengaudit laporan keuangan PT KAI
tahun 2005 segera diperiksa oleh Badan Peradilan Profesi Akuntan Publik. Jika
terbukti bersalah, akuntan publik itu diberi sanksi teguran atau pencabutan izin
praktek. (Harian KOMPAS Tanggal 5 Agustus 2006 dan 8 Agustus 2006).
Kasus PT KAI di atas menurut beberapa sumber yang saya dapat, berawal dari
pembukuan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai
akuntan sudah selayaknya menguasai prinsip akuntansi berterima umum
sebagai salah satu penerapan etika profesi. Kesalahan karena tidak menguasai
prinsip akuntansi berterima umum bisa menyebabkan masalah yang sangat
menyesatkan.
Laporan Keuangan PT KAI tahun 2005 disinyalir telah dimanipulasi oleh pihakpihak
tertentu. Banyak terdapat kejanggalan dalam laporan keuangannya.
Beberapa data disajikan tidak sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Hal
ini mungkin sudah biasa terjadi dan masih bisa diperbaiki. Namun, yang
menjadi permasalahan adalah pihak auditor menyatakan Laporan Keuangan itu
wajar. Tidak ada penyimpangan dari standar akuntansi keuangan. Hal ini lah
yang patut dipertanyakan. Dari informasi yang didapat, sejak tahun 2004 laporan PT KAI diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang melibatkan BPK sebagai auditor perusahaan kereta api tersebut. Hal itu
menimbulkan dugaan kalau Kantor Akuntan Publik yang mengaudit Laporan
Keuangan PT KAI melakukan kesalahan.
Komisaris PT Kereta Api mengungkapkan adanya manipulasi laporan keuangan BUMN tersebut di mana seharusnya perusahaan merugi namun dilaporkan memperoleh keuntungan.
“Saya tahu bahwa ada sejumlah pos yang sebetulnya harus dinyatakan sebagai beban bagi perusahaan tetapi malah dinyatakan masih sebagai aset perusahaan. Jadi ada trik akuntansi,” kata salah satu Komisaris PT Kereta Api, Hekinus Manao di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, hingga kini dirinya tidak mau menandatangani laporan keuangan itu karena adanya ketidakbenaran dalam laporan keuangan BUMN perhubungan itu.
“Saya tahu laporan yang diperiksa oleh akuntan publik itu tidak benar karena saya sedikit banyak mengerti akuntansi, yang mestinya rugi dibuat laba,” kata penyandang Master of Accountancy, Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio USA tahun 1990. Akibat tidak ada tanda tangan dari satu komisaris, rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Kereta Api yang seharusnya dilaksanakan sekitar awal Juli 2006 ini juga harus dipending.

Lakukan analisis terhadap kasus di atas dengan menggunakan metode 6W+1H!

4. Bacalah dua artikel di bawah ini dengan seksama!





Lakukan analisis terhadap kasus di atas dengan menggunakan metode 6W+1H!


Lembar Kerja

No.
6W + 1H
Keterangan
1.                   
What
(Apa yang terjadi?)

2.                   
Where
(Dimana kasus itu terjadi?)

3.                   
When
(Kapan kasus itu terjadi?)

4.                   
Who
(Siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut?)

5.                   
Why
(Menurut Anda mengapa kasus itu bisa terjadi?)





6.                   
Which
(Kode etik atau Prinsip Akuntansi mana yang telah dilanggar dalam kasus tersebut?









7.                   
How
(Menurut Anda bagaiman seharusnya kasus tersebut diselesaikan?)








2 komentar:

  1. Hallo Bettor Mania

    Dalam Langkah Menyambut "Hari Kemerdekaan Indonesia" yang ke-73 Pada Tanggal 17 Agustus 2018
    BCAPLAY Menberikan Beberapa promo/event Special Pada Bulan Agustus Ini

    *Special Promo/Event Bcaplay Bulan Agustus
    1.Tournament Sportbook BCAPLAY (Total Hadiah 20 Juta)
    2.Bonus FreeChip 17 Ribu
    3.Promo Member Get Member Freechip 8Ribu

    *Special Promo Untuk Member Regular Kami
    1.Bonus New Member 100% (Sportbook)
    2.Bonus New Member 50% (Casino)
    3.Bonus Next Deposit 10%
    4.Bonus Cashback 10% (Sportbook)
    5.Bonus Rollingan 1% (Casino)
    6.Bonus Refferal (NEW)
    7.Bonus New Member Poker 20%
    8.Bonus Rollingan Poker 0.5

    *Agen Taruhan Bola,Casino & Poker Online Terpercaya Di Indonesia
    – Menerima Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL
    – Minimal Deposit 10Ribu & Withdraw 20Ribu
    – Daftar Mudah, Proses Cepat, Aman & Terpercaya Sudah Terbukti!

    Untuk Semua Info Lebih Lanjut Bisa Menghubungin
    BBM : D86A48C2
    W/A : +6281269011735
    Line : @BCABETS
    IDNSPORT : www.bcafun(.)com | www.bca2u(.)com
    SBOBET : www.bcabet888(.)com

    #BCAPLAY #BCABET #BCAFUN #BOLA888 #BCABETEVENT
    #BERITABOLA #JADWALBOLA #HASILBOLA #PREDIKSIBOLA #BANDARONLINE
    #LIVEPOKER #AGENSBOBET #AGENMAXBET
    #IDNSPORT #IDNLIVE #IDNPOKER #BANDARPOKER #BANDARQQ #BANDARDOMINO #DOMINOQQ #BANDARCEME #SLOTONLINE #LIVECASINO #EVEN17AGUSTUS #SITUSTERPERCAYA

    BalasHapus
  2. Mau tau prediksi Togel HONGKONG / HK yang jitu dan akurat ?
    Hanya di Armani69.com dan Armani777.com yang menyediakan semua itu.
    Langsung saja di Cek Prediksi Togel HK Jitu Hari ini:

    Sumber Armani69.com :
    Prediksi Bocoran Togel HONGKONG Hari Ini Kamis 12 September 2019

    Sumber Armani777.com :
    Bocoran Togel HONGKONG Malam Hari Ini Kamis 12 September 2019

    BalasHapus