CARA MUDAH MENGETAHUI SEORANG PEMBOHONG TANPA PERLU MEMBACA MIMIK WAJAH
Berbohong merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta/kenyataan yang terjadi. Berbohong merupakan tindakan tidak terpuji, baik itu dari segi agama, norma, dan juga sosial. Akan tetapi meskipun begitu, berbohong kadang harus dilakukan dan tidak bisa dihindari dengan berbagai alasan. Ada kalanya kita berbohong dan kadangkala kita juga menghadapi seorang pembohong. Nah, bagaimana sebenarnya seorang pembohong itu bisa berbohong, berikut beberapa ciri – cirinya.
slism.com
· Mengetahui seorang pembohong biasanya dikaitkan dengan mata yang terbuka lebih lebar daripada biasanya serta gerakan mata yang cenderung bergerak ke segala arah saat mengatakan kebohongannya. Seorang pembohong profesional akan menghindari hal ini. Pembohong profesional sudah menghafal seluruh ‘script’ nya sebelum ia bertindak, sehingga ciri – ciri seperti ini tidak akan tampak bagi orang biasa.
· Selain mata, gerakan tangan juga menjadi salah satu ukuran yang bisa digunakan untuk mengetahui seseorang sedang berbohong. Orang yang berbohong cenderung menutup telapak tangannya dan membatasi gerak tubuhnya. Untuk itu seorang pembohong profesional harus bisa mengatasi hal tersebut. Caranya? Dengan beratih di depan kaca tentunya. Berbicara sambil menggerakan tubuh tidaklah sulit.
· Nada berbicara juga bisa menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan saat berbohong. Orang yang berbohong cenderung berbicara dengan cepat serta nada yang meninggi. Untuk mengatakan kebohongan, pembohong akan mengggunakan tempo yang lebih pelan agar terkesan lebih natural.
· Seorang pembohong profesional mempunyai ‘script’ yang lengkap di kepalanya. Ia akan membuat sebuah kebohongan lengkap dengan latar belakang, motif, dan bahkan hal yang sepele sekalipun.
· Ia juga meninggalkan rasa bersalahnya karena sudah bebohong sehingga tidak akan terdengar nada ketakutan atau cemas saat berbicara.
Lalu bagaiman kita bisa mengetahui seseorang berbohong atau tidak? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Dengarkan
zenskimagazin.rs
Jika banyak orang, psikolog, atau bahkan pembaca micro expression mengatakan jika untuk mengetahui seorang pembohong kita perlu melihat gerak – geriknya, maka hal itu tidaklah 100% benar. Jika yang kita hadapi adalah seorang pembohong ulung maka ia dengan mudah menyembunyikan tanda – tanda tersebut. Membaca gerak – gerik seseorang yang begitu mikro sangatlah sulit karena hanya terjadi seperkian detik dan tentu sulit untuk disimpulkan hanya dengan sekali melihat. Untuk itu, bagi manusia awam (seperti saya) mendengarkan dengan cermat adalah cara yang lebih mudah digunakan untuk mengetahui kebohongan daripada membaca gerak – gerik seseorang.
- Seseorang yang sedang berbohong biasanya akan menjawab pertanyaan dengan jawaban yang terkesan denial, misalnya saya bertanya pada A “Apakah kamu pacaran dengan si C?”, jawaban yang natural adalah “Tidak, aku tidak pacaran”. Akan tetapi seseorang pembohong akan menjawab seperti “Aku tidak punya hubungan apa – apa dengan C, kenalpun tidak.”
- Seseorang yang sedang berbohong juga cenderung berbicara dengan nada “guarded tone” atau nada yang terkesan melindungi diri. Misalnya dengan tidak langsung menjawab pertanyaan dan malah mengatakan “Maksudmu apa bertanya seperti itu?”
- Pembohong biasanya akan bercerita secara rinci dan berurutan (karena sudah dihafal sebelumya). Mereka akan sangat berhati – hati dalam menceritakan sebuah kejadian. Normalnya orang kan bercerita secara bebas sesuai dengan apa yang diingat pertama kali dan bukannya secara berurutan sebab manusia akan menceritakan sesuatu hal yang memang benar – benar berkesan baik secara fisik atau emosional.
- Jika ada yang mengatakan seorang pembohong akan mengulang pertanyaan sebelum memberi jawaban, hal itu bisa benar bisa tidak. Kadang seseorang mengulang pertanyaan memang untuk mengingatnya atau kebiasaan.
2. Pertanyaan Tak Terduga
Untuk mengetahui seseorang yang sedang berbohong, tanyakanlah pertanyaan yang tidak tertuga olehnya sehingga ia menjadi panik . Misalnya tanyakan hal seperti “Saat kamu di tempat rekreasi itu, dimana letak toiletnya? Atau “Saat kamu di restoran tersebut, apa saja rasa es krim yang ada di menu?. Jika orang tersebut jujur, maka ia tidak akan kesulitan untuk menjawabnya.
3. Gunakan Informasi yang Kamu Ketahui
rentcafe.com
Misalnya kamu melihat pacarmu pergi dengan seseorang (lawan jenis) sedangkan ia mengatakan sedang meeting maka kamu bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui apakah ia berbohong atau tidak.
Cobalah bertanya “bagaimana tadi di kantor?” jika ia menjawab pergi ke suatu tempat dengan seseorang maka ia bukanlah pembohong. Pun kalau ia mengatakan seharian di kantor dan tidak kemana – mana, ia mungkin saja tidak ingin kamu mengetahuinya karena ‘seseorang’ tadi tidaklah penting untuk kamu ketahui. Akan tetapi jika ia mengatakan tidak terjadi apa – apa atau bahkan mengarang cerita , maka kamu bisa mulai curiga.
Catatan Penulis
Berbohong atau mengatakan sebuah kebohongan tidaklah diperbolehkan baik itu secara agama, normal, dan kehidupan sosial. Melakukan sebuah kebohongan bisa berakibat buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain. Akan tetapi perlu diingat jika dalam situasi tertentu ada kalanya kita harus berbohong demi kebaikan atau biasa disebut white lie.
Menurut saya mengetahui kebohongan seseorang bukanlah hal yang utama untuk dilakukan, kita harus menghargai keadaan dan alasan mengapa mereka harus berbohong.
0 comments: